Jumat, 10 September 2010

Rahasia Di Balik Uang Dollar Amerika

Oh.. yach teman-teman semua tau gak kenapa uang dolar ga pernah berubah semenjak 450 tahun ? mau tau rahasia yang penuh misteri ini? Mari kita singkap bersama rahasianya….

RAHASIA MATA UANG DOLAR AMERIKA
Pada postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang konspirasi (atau lebih tepatnya pesan terselubung) yang terdapat pada mata uang Amerika Serikat. Data ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dengan fakta kenyataan yang terjadi di dunia ini.
Sekarang kita kembali ke tragedi 911 (September 11) dimana gedung kembar WTC di New York runtuh ditabrak oleh dua buah pesawat, dan markas pertahanan keamanan militer Amerika, Pentagon juga rusak ditabrak pesawat. Tapi benarkah begitu? Begitu mudahnya bangunan-bangunan
kokoh berkonstruksi baja itu dapat tumbang? Memang ada perhitungan teori fisika yang membuat hal itu mustahil terjadi. Tapi saya tidak akan menjelaskan hal itu saat ini. Sekarang kita bahas saja hal yang lebih tidak masuk akal daripada itu.
Amerika Serikat berdiri kurang lebih 450 tahun yang lalu. Dimana saat itu ditetapkannya pula mata uang Amerika Serikat yang berwarna hijau itu. Dan sejak 450 tahun yang lalu pula mata uang Amerika tidak pernah direvisi.
Sekarang coba kita telaah mata uang yang sejak 450 tahun yang lalu itu belum berubah bentuknya.
Dimulai dari uang 20 Dolar.
Ini uang 20 Dolar Amerika.
Sekarang kita coba lipat. (Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)
(Kalau ada yang membawa uang 20 Dolar Amerika, boleh dicoba.)Sekarang kita coba lipat lagi. (Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.)
Sekarang kita lipat lagi seperti ini. (Kita bukan sedang belajar membuat origami ya!)
Kalau sudah…sekarang lipat lagi seperti dibawah ini, dan lihat hasilnya..maksudnya lihat gambar yang dilingkari ini. Nah loh! Apakah itu??
Itu adalah gambar Pentagon setelah ditabrak pesawat. Lihat gambar gedung yang berasap itu!Kalau masih belum percaya, akan saya perjelas lagi.
Nah! Sama kan??
Untuk kali ini terbukti bahwa uang 20 Dolar Amerika menyimpan rahasia tentang konspirasi
penghancuran Pentagon. (oleh siapa? Mata uang ini kan punya Amerika sendiri??)
(Sekali lagi saya ingatkan bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)
Cukup untuk pesan terselubung Pentagonnya. Sekarang kita ke New York dengan 20 Dolar yang
setengah kusut ini, untuk melihat ada apa di sana.
Masih di 20 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu.
Sekarang kita pakai sisi lain dari uang 20 Dolar ini.
Langsung saja lipat seperti gambar di bawah ya! (Ikuti instruksi!)
Langsung saja kita lihat hasil karya lipatan kita…Nah loh! Kok begini???
Sepertinya saya kenal gedung itu!
Ya, benar sekali…itu adalah gedung kembar WTC New York yang sekarang tinggal kenangan itu.
Masih belum percaya?? Lihat ini!
(Ingat bahwa mata uang ini belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu)
Bagian sebelah kiri ditabrak oleh Flight 175 dari United Airlines yang meluncur dari sebelah kanan
gedung. Sementara bagian sebelah kanan ditabrak oleh Flight 11 yang dimiliki American Airlines
yang meluncur dari sebelah kiri. Lihat tulisan di kanan dan di kiri uang, yang lengkapnya adalah
The United State of America. (Lho? Memangnya 450 tahun yang lalu kedua perusahaan
penerbangan itu sudah ada? Jawabannya, tentu saja belum. Bahkan ke 2 gedung itu -pentagon
dan WTC- bahkan belum dibangun.)
Sekarang kita bahas bagian yang paling aneh dari 20 Dolar kita ini.
Lihat baik-baik gambar ini!
Nah loh! Sudahkan 450 tahun yang lalu OSAMA BIN LADEN lahir??
(Jangankan OSAMA, Buyutnya Kakek Buyutnya saja belum lahir.)
Untuk rahasia dibalik 20 Dolar ini, bisa ditemukannya dari kode :
911 (September 11) >> 9 + 11 = 20
Jadinya 20 Dolar!
Cukup untuk 20 Dolar, karena sudah kusut kita lipat-lipat sekarang kita tukarkan uangnya dengan
sebuah 5 Dolar dan sebuah 10 Dolar. Lihat ini!

Dalam 5 Dolar Amerika yang belum pernah dirubah sejak 450 tahun yang lalu juga terdapat
rahasia penghancuran WTC New York.
Sekarang kita lihat uang 10 Dolar kita!
Gedung pertama WTC yang sudah berasap.
Belum puas?? Lagi??
Sekarang kita pinjam uang 50 Dolar dari tetangga saya.
Ini WTC saat bangunannya runtuh.
Mau lagi?? Kita pinjam lagi 100 Dolar sama tetangga saya yang tadi.
Lho?? Apa ini??
Ini asap gambar asap dari WTC yang telah runtuh.
Detail sekali mereka membuat pesan terselubung ini!
Sampai-sampai gambar asapnya saja tidak lupa dibuat.
Sudah cukup melipat-lipatnya, kalau terlalu kusut nilai dolar yang kita punya jatuh.
Tahukah kamu siapa yang membuat pesan terselubung ini???
Jawabannya ada di uang 1 Dolar! (Lagi-lagi uang!)
Lihat ini!!

Coba lihat 2 lambang yang ada di dalam 2 lingkaran itu!!
Nah loh!!! Ini lambang ILLUMINATI, yaitu organisasi super rahasia milik YAHUDI.
Lihat lambang MATA HORUS dan TULISAN “NOVUS ORDO SECLOHUM” yang artinya “NEW
WORLD ORDER” atau “TATA DUNIA BARU”
Nah loh!! Mau di jadikan apa kita sama orang-orang ZIONIS Yahudi itu??
Terus lihat yang ini!! Lambang bintang-bintang yang ada di atas kepala burung itu!
Bintang-bintang itu membentuk suatu lambang, yaitu lambang “DAVID STAR” lambang kebanggaan YAHUDI.
Oh iya, untuk diketahui nomor pesawat Flight 11 yang menabrak WTC adalah :
Q33NY
Coba di copy paste nomor ini ke OFFICE WORD dan diblok lalu ubah font-nya ke wingdings.
Nanti hasilnya seperti ini…

Artinya: PESAWAT >> MENABRAK 2 GEDUNG >> KORBAN BERJATUHAN >>> DAN PELAKUNYA ADALAH


lambang apakah ini???
http://1997islamic.wordpress.com/2009/06/30/coincidence-or-conspiracy/
diambil dari : http://menujuhijau.blogspot.com/2010/05/rahasia-di-balik-uang-dollar-amerika.html
Baca Selengkapnya...
READ MORE - Rahasia Di Balik Uang Dollar Amerika

Kamis, 09 September 2010

Menulis itu GAMPANG, Tapi ADA CARANYA

Assalaamu’alaikum wr wb
Salam sukses buat semuanya…
Menulis itu gampang? Saya sendiri berani mengatakan gampang, bukan karena saya sudah bisa, tapi karena saya melihat banyak orang bisa menulis, berarti keterampilan ini bisa dipelajari. Menulis adalah keterampilan? Betul. Sama seperti naik sepeda atau mengendarai mobil. Makin sering dilatih, makin lihailah kita. Saya waktu kecil masih inget sering minjem sepeda adiknya nenek saya, sepeda ontel. Saya tertantang untuk bisa. Saya coba kayuh sekali, jatuh. Saya mencoba menyeimbangkan badan saat kaki sebelah kanan menginjak pedal sepeda dan kaki kiri masih menginjak tanah. Saja coba jalankan sepeda dengan kaki kanan menginjak pedal dan kaki kiri menginjak tanah. Terus seperti itu sambil mencoba menjalankan sepeda. Sesekali saya mencoba kaki kiri untuk ikut mengayuh pedal, tapi sepeda sempoyongan ke kiri. Gubrak! Saya jatuh. Tapi mencoba bangun lagi. Terus seperti itu. Saya lupa persisnya berapa hari berlatih naik sepeda, tapi seingat saya dua pekan setelah sering jatuh, saya mulai bisa menyeimbangkan badan dan mengayuh sepeda dengan dua kaki. Tapi saya masih “seureudeug” alias gerasak-gerusuk dan akhirnya, beberapa kali sukses masuk solokan ketika menghindari pejalan kaki. Hehehe..
Tapi, perjuangan dan motivasi saya untuk bisa naik sepeda akhirnya berbuah hasil. Tak sampai sebulan saya sudah bisa naik sepeda. Makin sering dilakukan, makin lihailah saya. Sampai-sampai berani untuk tak pegang stang sepeda. Cihuy! Akhirnya bisa juga naik sepeda!
Kembali kita bahas tentang menulis. Menulis itu bukan bakat. Menulis adalah keterampilan. Tak ada bukti-bukti khusus bahwa seseorang bisa menulis dilihat dari wajah, jari-jari tangan, atau keturunannya. Tidak sama sekali. Menulis itu dipelajari. Sementara cara belajar setiap orang pasti berbeda-beda. Tidak sama. Jika dikatakan bahwa dengan belajar orang menjadi bisa. Insya Allah memang akan bisa jika belajar. Tapi jika ditanya apakah semua orang yang belajar akan sama keahliannya, saya memilih menjawab tidak. Sebab, di sekolah sepakbola misalnya, orang belajar dengan pelatih yang sama, waktu belajarnya juga sama, di kelas yang sama. Buku panduan (jika ada) juga sama. Bayar biaya sekolah sepakbolanya pun sama. Tapi, kenapa ada yang menjadi bintang lapangan dengan keahlian yang di atas rata-rata pemain lain? Ini bukan bicara bakat, tapi latihan. Ronaldinho atau Cristiano Ronaldo, memiliki waktu khusus untuk menempa kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Berlatih lebih banyak dibanding pemain lainnya. Ini menjadi bukti bahwa keterampilan itu semakin diasah akan semakin bagus.
Menulis itu keterampilan, jadi butuh waktu khusus, butuh latihan khusus, butuh motivasi. Saya juga dulu tak bisa menulis. Bahkan sekadar menulis kata pertama untuk sebuah tulisan susahnya minta maaf (hehehe.. bosan pake kata “ampun”). Iya. Sering saya bermenit-menit memikirkan kata apa yag pertama kali harus ditulis. Ini ternyata sebuah kesalahan. Seharusnya langsung saja ditulis yang ada di benak kita saat itu. Sama seperti saya waktu belajar naik sepeda. Saya langsung nyoba. Tidak perlu berpikir lama menimbang-nimbang, saya harus mendorong dulu sepeda atau langsung menginjak pedal sepeda untuk mencoba menjalankan sepeda. Saya tidak peduli. Langsung coba. Nah, setelah tahu seperti itu, saya akhirnya menulis menjadi lebih cepat karena langsung menuliskan apa pun yang ada di pikiran kita.
Lha, bukankah akan berantakan nantinya? Benar sekali. Bisa dikatakan 90% pasti “acak-adut” tak karuan. Tapi, target saya waktu itu adalah bisa menuangkan gagasan melalui tulisan secepat mungkin. Saya terus melakukan seperti itu. Hingga akhirnya lancar menuangkan gagasan. Baru setelah merasa yakin bisa dengan mudah untuk memulai menulis, bagian berikutnya adalah membaca ulang naskah yang sudah ditulis. Jika ada yang kurang bagus, diperbaiki bahasanya, kalimatnya, isinya, pilihan katanya dan sistematikanya. Ini artinya, menulis bukanlah keterampilan instan. Tapi harus sering dilatih dengan serius. Latihannya apa? Tentu saja menulis. Selain juga membaca untuk menyiapkan “amunisinya” sebagai bahan tulisan. So, yang perlu diubah pertama kali adalah cara pandang dan motivasi. Ubah cara pandang kita selama ini bahwa menulis itu susah. Tolong ubah cara pandang tersebut. Kita harus berani katakan, bahwa menulis itu gampang, asal mau melatihnya. Menjadi penulis itu bukan impian, asalkan kita mampu mempertahankan dan meningkatkan motivasi yang kita miliki untuk berlatih dan belajar. Jadi, menulis itu memang gampang, tapi ada caranya.
Ok deh, sebelum mengakhiri tulisan singkat ini–yang mungkin terkesan sekadarnya saja–saya ingin menyampaikan informasi, bagi teman-teman yang ingin berbagi dan mencari ilmu tentang menulis, silakan klik saja: [http://menuliskreatif.osolihin.com]. Insya Allah banyak tips-tips seputar kepenulisan. Gratis.
Namun demikian, saya juga menyediakan tempat dan waktu khusus yang dikelola secara profesional dan berbayar bagi yang ingin serius belajar dan berkonsultasi seputar penulisan di Kursus Menulis Online. Informasi lengkapnya bisa dilihat pada LINK berikut ini:
====
Dibuka Kelas Baru. Kursus Menulis Online, Penulisan FIKSI.
INFO lengkap, silakan klik LINK berikut ini:
http://menuliskreatif.osolihin.com/2009/07/kelas-baru-kursus-menulis-online-penulisan-fiksi/
Dibuka Kelas Baru. Kursus Menulis Online, Penulisan NONFIKSI.
INFO lengkap, silakan klik LINK berikut ini:
http://menuliskreatif.osolihin.com/2009/07/kelas-baru-kursus-menulis-online-penulisan-nonfiksi/
====
Bagi teman-teman yang sudah mulai bisa menulis atau ingin mengasah kemampuan menulis, saya mengajak teman-teman untuk menjadi kontributor di website tersebut. Caranya mudah, jika Anda punya account Facebook, bisa langsung login di sana menggunakan email dan password Anda sendiri. Saya sudah “mencangkokkan” Facebook Connect di website Menulis Kreatif tersebut. Setelah login, secara otomatis Anda sudah menjadi kontributor di website komunitas Menulis Kreatif. Dan, ditunggu karya-karya Anda yang inspiratif, mencerahkan, bermanfaat dan memberi solusi untuk berbagi dengan siapa pun. Untuk lengkapnya, silakan baca terlebih dahulu FAQ-nya pada LINK di bawah ini:
Ini saja dari saya. Terima kasih sudah sudi membaca pesan ini. Mohon maaf jika ada yang salah dan tak berkenan bagi teman-teman.
Salam sukses dan barokah,
O. Solihin
Baca Selengkapnya...
READ MORE - Menulis itu GAMPANG, Tapi ADA CARANYA

Belajar Fisika Secara Islami



JURNAL Islamia-Republika, Kamis (19/8/2010) mengangkat tema menarik tentang “Bagaimana Belajar Ilmu Fisika Secara Islami”.  Sebagian orang menduga bahwa  ilmu alam bersifat netral agama. Siapa saja belajar fisika, beragama apa pun dia, hasilnya tetap sama. Listrik akan tetap menyala, ketika saklar dipencet. Siapa pun yang memencet, apakah dia muslim atau kafir, hasilnya tetap sama saja. Jadi, wajar jika ada yang bertanya, apa ada cara belajar Ilmu Fisika yang Islami?

Pertanyaan itulah yang dijawab Usep Muhamamd Ishad, kandidat Doktor Ilmu Fisika di ITB Bandung, yang juga peneliti INSISTS.

Dalam artikelnya, Usep menguraikan, bahwa yang sebenarnya perlu diislamkan saat belajar Ilmu Fisika adalah pikiran pelajar, mahasiswa, atau peneliti saat menghadapi fenomena alam.

Seorang Muslim melihat alam semesta ini sebagai “ayat-ayat Allah”, karena itu saat mengamati dan meneliti fenomena alam, mereka bukan saja berusaha mendapatkan temuan-temuan baru di bidang sains, tetapi juga meyakini bahwa di balik alam semesta yang begitu teratur ini ada Yang Maha Pencipta (Al-Khaliq).

Dalam Islam, tujuan utama dari setiap pendidikan dan ilmu adalah tercapainya ma’rifatullah (mengenal Allah, Sang Pencipta), serta lahirnya manusia beradab, yakni manusia yang mampu mengenal segala sesuatu sesuai dengan harkat dan martabat yang ditentukan Allah.

“Tak terkecuali saat seorang Muslim mempelajari Ilmu Fisika. Ia tak hanya bertujuan semata-mata untuk menghasilkan terobosan-terobosan sains atau temuan-temuan ilmiah baru; bukan pula menghasilkan tumpukan jurnal-jurnal ilmiah semata-mata atau gelimang harta kekayaan saja. Tapi, lebih dari itu, seorang Muslim melihat alam semesta sebagai ayat-ayat Alllah.

“Ayat” adalah tanda.Tanda untuk menuntun kepada yang ditandai, yakni wujudnya al-Khaliq. Allah menurunkan ayat-ayat-Nya kepada manusia dalam dua bentuk, yaitu ayat tanziliyah (wahyu yang verbal, seperti al-Quran) dan ayat-ayat kauniyah, yakni alam semesta. Bahkan, dalam tubuh manusia itu sendiri, terdapat ayat-ayat Allah,” tulis Usep yang pernah meraih juara I dalam lomba penulisan buku Fisika untuk SLTA yang diselenggarakan oleh Departemen Agama.

Tujuan belajar untuk sampai pada ‘ma’rifatullah’ memang sangat ditekankan, sebab Allah memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang tidak mampu menggunakan potensi inderawi dan akalnya untuk mengenal Sang Pencipta. Mereka disebut sebagai calon penghuni neraka jahannam dan disejajarkan kedudukannya dengan binatang ternak, bahkan lebih hina lagi (QS 7:179).

Cobalah perhatikan sifat-sifat binatang ternak. Manusia yang pandai, tetapi tidak dapat mengenal Tuhannya, akhirnya disamakan sifat-sifatnya dengan binatang! Mengapa? Sebab, pada hakekatnya, jika manusia tidak mengenal Tuhan, maka perilakunya akan sama dengan binatang. Mereka hanya akan menuruti syahwat demi syahwat dalam kehidupannya. Lihatlah,  binatang ternak, ia bekerja secara profesional sesuai bidangnya masing-masing. Dengan itu, ia mendapat imbalan untuk menuruti syahwat-syahwatnya. Makan kenyang, bersenang-senang, istirahat, lalu mati.

“Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang dan makan-makan (di dunia) seperti layaknya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.”
(QS 47:12).

****

Jadi, menurut pakar Fisika dari ITB ini, mempelajari Ilmu Fisika secara Islami harus dimulai dari mengislamkan fikiran si fisikawan itu sendiri. Cara pandangnya terhadap alam harus “diislamkan”. Ia tidak boleh memandang alam semesta ini sebagai objek yang netral dan bebas dari unsur-unsur ketuhanan. Sebab, alam semesta ini adalah makhluk Allah, sehingga tidak dapat diperlakukan semena-mena. Inilah yang dalam bahasa ilmiah, si fisikawan harus mempunyai worldview (pandangan alam) yang Islami.

Jadi alam semesta ini tidak dipelajari semata-mata karena alam itu sendiri, namun alam diteliti karena ia menunjukkan pada sesuatu yang dituju yaitu mengenal Pencipta alam tersebut. Sebab alam adalah “ayat” (tanda).

Fisikawan yang mempelajari alam lalu berhenti pada fakta-fakta dan data-data  ilmiah, tak ubahnya seperti pengendara yang memperhatikan petunjuk jalan, lalu ia hanya memperhatikan detail-detail tulisan dan warna rambu-rambu itu. Ia lupa bahwa rambu-rambu itu sedang menunjukkannya pada sesuatu.

Ketercerabutan “makna” dan peran alam sebagai “ayat”, sesungguhnya merupakan dampak dari sekularisme sebagaimana disebutkan Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas dalam karya besarnya,  Islam and Secularism. Sekularisme telah menyebabkan dicabutnya kesakralan alam dan hilangnya pesona dari alam tabii (disenchantment of nature). Akibatnya alam tak lebih dari sekedar objek, tak punya makna dan tak ada nilai spiritual.  

*****

Para fisikawan Muslim – dan juga ilmuwan Muslim lainnya – wajib memiliki adab terhadap alam. Adab terhadap alam lahir dari pandangan-alam Islam (Islamic worldview). Dengannya,  seorang saintis akan memperlakukan dan memanfaatkan alam dengan adab yang benar. Lalu lahirlah konsep sikap ramah lingkungan yang Islami, yang didasarkan bukan semata-mata karena alasan keterbatasan sumber daya alam, namun kesadaran bahwa alam ini bukanlah milik manusia, namun ia adalah amanah dan sekaligus juga ayat-ayat Allah. Hanya dengan pandangan-alam seperti inilah, akan lahir manusia beradab dan berakhlak, seperti yang dicita-citakan dalam tujuan pendidikan kita saat ini.

Prof. Naquib al-Attas mengingatkan, hilangnya adab terhadap alam – sebagai ayat-ayat Allah – inilah yang telah menyebabkan kerusakan besar di alam semesta. Belum pernah terjadi dalam sejarah manusia, alam mengalami kerusakan seperti saat ini, di mana ilmu pengetahuan sekuler merajai dunia ilmu pengetahuan. Akar kerusakan ini adalah ilmu pengetahuan (knowledge)  yang disebarkan Barat, yang telah kehilangan tujuan yang benar.

Ilmu yang salah itulah yang menimbulkan kekacauan (chaos) dalam kehidupan manusia, ketimbang membawa perdamaian dan keadilan; ilmu yang seolah-olah benar, padahal memproduksi kekacauan dan skeptisisme (confusion and scepticism). Bahkan ilmu pengetahuan sekuler ini untuk pertama kali dalam sejarah telah membawa kepada kekacauan dalam ‘the Three Kingdom of Nature’ yaitu dunia binatang, tumbuhan, dan mineral.  

Menurut al-Attas, dalam peradaban Barat, kebenaran fundamental dari agama dipandang sekedar teoritis. Kebenaran absolut dinegasikan dan nilai-nilai relatif diterima. Tidak ada satu kepastian. Konsekuensinya, adalah penegasian Tuhan dan Akhirat dan menempatkan manusia sebagai satu-satunya yang berhak mengatur dunia. Manusia akhirnya dituhankan dan Tuhan pun dimanusiakan. (Man is deified and Deity humanised).  (Lihat, Jennifer  M. Webb (ed.), Powerful Ideas: Perspectives on the Good Society,  (Victoria, The Cranlana Program, 2002), 2:231-240).

Sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan yang mengalami perkembangan sangat pesat, Ilmu Fisika terbukti telah membawa banyak manfaat bagi umat manusia. Wajib sebagian kaum Muslim menguasai ilmu ini. Tetapi, cara pandang dan cara belajar seorang Muslim akan berbeda dengan yang lain. Sebab, bagi Muslim, alam semesta adalah ayat-ayat Allah, yang dipelajari – bukan sekedar untuk mengungkap temuan-temuan baru – tetapi juga untuk mengenal Sang Pancipta.

Demikian rangkuman pemikiran dari Usep Muhamamd Ishaq, pakar Fisika dari ITB, yang sedang berjuang bersama teman-temannya untuk membudayakan bagaimana cara belajar Ilmu Fisika secara islami.


***

Artikel menarik lain yang terbit di Jurnal Islamia-Republika edisi tersebut ditulis oleh John Adler, yang juga kandidat Doktor Ilmu Fisika dari ITB.  Dalam artiikelnya yang berjudul Fisikawan Muslim Mengukir Sejarah, John Adler menguraikan riwayat singkat dan prestasi besar sejumlah Fisikawan Muslim yang sangat besar peranannya dalam pengembangan ilmu Fisika. Bahkan, mereka menjadi sumber inspirasi dan ilmu bagi sejumlah ilmuwan Barat.

Sejarah membuktikan, kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Kaya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa dikatakan sangat melimpah. Cobalah renungkan, apa yang ada di benak Anda ketika mengenal "kamera"?

Banyak pelajar Muslim yang mungkin tak kenal sama sekali, bahwa perkembangan teknologi kamera tak bisa dilepaskan dari jasa seorang ahli fisika eksperimentalis pada abad ke-11, yaitu  Ibn al-Haytham. Ia adalah seorang pakar optic, pencetus metode eksperimen. Bukunya tentang teori optic, al-Manazir, khususnya dalam teori pembiasan, diadopsi oleh Snell dalam bentuk yang lebih matematis.

Tak tertutup kemungkinan, teori Newton juga dipengaruhi oleh al-Haytham, sebab pada Abad Pertengahan Eropa, teori optiknya sudah sangat dikenal. Karyanya banyak dikutip ilmuwan Eropa. Selama abad ke-16 sampai 17, Isaac Newton dan Galileo Galilei, menggabungkan teori al-Haytham dengan temuan mereka. Juga teori konvergensi cahaya tentang cahaya putih terdiri dari beragam warna cahaya yang ditemukan oleh Newton,  juga telah diungkap oleh al-Haytham abad ke-11 dan muridnya Kamal ad-Din abad ke-14.

Al-Haytham dikenal juga sebagai pembuat perangkat yang disebut sebagai Camera Obscura atau “pinhole camera”. Kata "kamera" sendiri, konon berasal dari kata "qamara", yang bermakna "yang diterangi". Kamera al-Haytham memang berbentuk bilik gelam yang diterangi berkas cahaya dari lubang di salah satu sisinya.

Dalam alat optik, ilmuwanInggris, Roger Bacon (1292) menyederhanakan bentuk hasil kerja al-Haytham, tentang kegunaan lensa kaca untuk membantu penglihatan, dan pada waktu bersamaan kacamata dibuat dan digunakan di Cina dan Eropa.

Faktanya, Ibn Firnas dari Spanyol sudah membuat kacamata dan menjualnya keseluruh Spanyol pada abad ke-9. Christoper Colombus ternyata menggunakan kompas yang dibuat oleh para ilmuwan Muslim Spanyol sebagai penunjuk arah saat menemukan benua Amerika.

Fisikawan lain,  Abdurrahman Al-Khazini, saintis kelahiran Bizantium atau Yunani ini adalah seorang penemu jam air sebagai alat pengukur waktu.

Para sejarawan sains telah menempatkan al-Khazini dalam posisi yang sangat terhormat. Ia merupakan saintis Muslim serba bisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika dan filsafat. Sederet buah pikir yang dicetuskannya tetap abadi sepanjang zaman. Al-Khazini juga seorang ilmuwan yang telah mencetuskan beragam teori penting dalam sains.  Ia hidup di masa Dinasti Seljuk Turki. Melalui karyanya, Kitab Mizan al-Hikmah, yang ditulis pada tahun 1121-1122 M, ia menjelaskan perbedaan antara gaya, massa, dan berat, serta menunjukkan bahwa berat udara berkurang menurut ketinggian.

Meski kepandaiannya sangat dikagumi dan berpengaruh, al-Khazini tak silau dengan kekayaan.  Zaimeche menyebutkan al-Khazini menolak dan mengembalikan hadiah 1.000 keping emas (dinar) dari seorang istri  Emir Seljuk. Ia hanya merasa cukup dengan uang 3 dinar dalam setahun. Salah satu ilmuwan Barat yang banyak terpengaruh adalah Gregory Choniades, astronom Yunani yang meninggal pada abad ke-13. Demikianlah fakta sejarah tentang prestasi para ilmuwan Muslim yang dipaparkan oleh John Adler.

Begitu besar peranan mereka  dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Sayang sekali, fakta semacam ini, masih jarang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. [Depok, Agustus 2010/hidayatullah.com]
Baca Selengkapnya...
READ MORE - Belajar Fisika Secara Islami